Rencana
Pemerintah untuk menaikan harga BBM dari Rp.4.500 menjadi Rp.6.500 pada tahun
2013 ini kiranya membuat otak ini
berfikir ekstra keras untuk bagaimana agar konsumsi BBM si Fero bisa sedikit di
kurangi. Secara logis tentunya ada dua hal yang dapat dilakukan, yang pertama mengurangi
perjalanan si Fero dan yang ke dua melakukan modifikasi/perbaikan
terhadap si Fero itu sendiri.
Untuk yang
pertama tidak mungkin dilakukan karena si Fero satu-satunya alat yang bisa
mengantarkan saya ketempat-tempat yang akan saya kunjungi, oleh sebab itu
tidak ada pilihan lain selain melakukan modifikasi terhadap si Fero.
Keputusan
me-modifikasi si Fero mengharuskan saya untuk mencari informasi tentang
penyebab borosnya komsumsi BBM kendaraan bermotor. Lagi-lagi berkat bantuan
mbah google akhirnya saya dapatkan beberapa penyebab pemborosan konsumsi BBM
tersebut a.l :
1.
Faktor Teknis
a.
Karburator,
Fungsi karburator ialah untuk :
ü Mengatur
perbandingan campuran udara dan bahan bakar.
ü Menjadikan
campuran tersebut menjadi kabut.
ü Menambah
atau mengurangi jumlah campuran sesuai dengan kecepatan dan beban motor yang
berubah-ubah.
Sejak Mobil dihidupkan hingga mobil berjalan pada kondisi
yang stabil, mengalami beberapa kali perubahan perbandingan campuran. Jika
mobil dihidupkan dalam keadaan dingin perbandingan tersebut bahkan diperlukan 1
: 1. Kemudian sesudah hidup berubah menjadi 11,5 : 1. Untuk tenaga yang maximum
perbandingan yang diperlukan sekitar 12 : 1 dan pada keadaan 80 sampai 90%
kecepatan maksimum (kecepata ideal) perbandingannya ialah 16 : 1.
Pada
jenis karburator yang modern, pengatur campurannya dapat bekerja secara
otomatis, perbandingan campuran udara dan bensin 15 : 1. Campuran bensin dan
udara yang terlalu tipis dapat mengakibatkan :
ü Mesin lekas menjadi panas.
ü Katup
buang dapat terbakar.
ü Pelumasan
pada dinding-dinding silinder kurang baik, minyak banyak turut terbakar.
ü Tenaga
mesin berkurang
Kemudian
timbul ledakan-ledakan didalam karburator sehingga dapat menimbulkan kebakaran.
Campuran
bensin dan udara terlalu boros, dapat mengakibatkan :
ü Mesin menjadi panas
ü Gas
buang berwarna hitam.
ü Dapat
menimbulkan ledakan-ledakan di dalam atau pada ujung pipa buang.
ü Pemakaian
bahan bakar terlalu boros
Lakukan penyemprotan dan pembersihan pada karburator secara
rutin, agar air-fuel ratio yang ideal dapat tercapai. Untuk
kendaraan berjenis mesin fuel injection, lakukan pembersihan injektor secara
teratur.
b. Oli
mesin, transmisi dan gardan, Kebanyakan pemilik
kendaraan lebih mengutamakan penggantian oli mesin ketimbang oli transmisi dan
oli gardan. Namun, penggantian oli transmisi dan gardan juga wajib
diperhatikan, agar gesekan di komponendrive train tetap minimal sehingga kinerja mesin akan lebih
ringan.
c. Knalpot
Knalpot adalah saluran buangan gas hasil pembakaran kendaraan, Knalpot yang bocor
membuat gas buang dari ruang mesin menjadi lebih banyak dan langsung daripada
semestinya. Akibatnya, suara kendaraan menjadi kasar dan keras. Selain itu,
knalpot bocor juga membuat mesin menghisap bensin lebih banyak ke dalam ruang
pembakaran.
d. Ban
· Ukuran Ban,
mempengaruhi berat serta luasnya permukaan ban yang akan menempel di permukaan
jalan, makin besar ukuran ban makin berat bobot ban dan makin luas permukaan
ban yang menempel di jalan sehingga makin berat kerja mesin yang pada akhirnya memperbanyak
komsumsi bbm.
· Kondisi Ban,
mempengaruhi daya cengkram ban pada jalan. Ban yang sudah aus (botak) kurang maksimal mencengkram jalan
dibandingkan dengan ban baru, sehingga memaksa mesin bekerja lebih keras
agar traksi kendaraan memenuhi kebutuhan penggunaannya.
· Tekanan Angin Ban, Banyak
pemilik kendaraan yang kurang memperhatikan tekanan angin ban kendaraannya.
Tekanan angin yang kurang, selain dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar boros
juga bisa meningkatkan resiko pecah ban.
e. Kompresor AC, Water Pump dan Bearing Kompresor; Saat kompresor AC bekerja, tenaga mesin akan banyak tersita. Hal ini mungkin
tidak terlalu berpengaruh bagi mesin bertenaga besar, namun untuk mesin
bertenaga kecil, kinerja AC akan sangat berpengaruh pada performanya. Periksa
juga bearing kompresor, alternator dan water pump, karena
jika salah satunya rusak, biasanya berdampak pada beban mesin yang semakin berat.
f. Bearing Roda, yang bermasalah (aus) akan menimbulkan suara berdengung pada kecepatan tinggi.
Hal ini bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar yang tersedot lebih banyak,
karena putaran roda yang kurang lancar.
g. Rem Bermasalah, Banyak kasus rem bermasalah terjadi saat
rem tidak kembali ke posisi semula setelah diinjak. Biasanya, ini disebabkan
oleh adanya korosi di dalam sistem rem. Hasilnya, kampas rem akan lebih banyak
bergesekan dengan cakram atau tromol, yang menyebabkan putaran roda menjadi
lebih berat dan tidak lancar. Hal ini akan membuat mesin bekerja lebih berat, dan
menyedot bahan bakar lebih banyak dari semestinya.
2.
Faktor Non
Teknis
Faktor Non Teknis, lebih merupakan gaya atau
prilakukan berkendaraan si pengendara, misalnya sering mempermainkan gas
kendaraan atau melakukan pengereman mendadak,
dan sebaiknya menaikkan kecepatan kendaraan tidak spontan tetapi secara
perlahan-lahan dan usahakan rpm tidak melebihi 2000 rpm.
Akhirnya beberkal
pengetahuan sebagaimana diatas saya berfikir yang mungkin saya lakukan adalah
memperbaiki kinerja Karburator, karena saya menganggap karburator ini lah yang
paling vital dalam mengatur konsumsi BBM, hal ini juga dapat kita lihat dari
perkembangan otomotive itu sendiri dimana dari tahun-ketahun untuk menaikkan
efisiensi penggunaan BBM pabrikan otomotive banyak melakukan perbaikan pada
pengapian kendaraan termasuk karburator.
Feroza Maniac,
ternyata tidak perlu memakan waktu lama untuk modifikasi karburator yaitu dengan mencangkok-kan karburator milik Kijang 1.5 untuk
menggantikan karburator si Fero.
Jatuhnya
pilihan pada Karburator Kijang 1.5 bukan tanpa alasan, hal ini saya lakukan
karena karburator Kijang 1.5 langsung bisa dipasang tanpa perlu perubahan
berarti (istilahnya si bule Plug and Play ) hal ini karena :
ü Besar Cylinder
(CC) antara Kijang dan Feroza lebih kurang sama yaitu 1.500 cc
ü Tapak/dudukan
Karburator Kijang 1.5 dan Feroza persis sama, sehingga tidak ada perubahan
posisi/dudukan karburator.
ü Besar Penampang
atas karburator Kijang 1.5 dan Feroza yang berhubungan dengan saringan udara
juga sama besar, sekali lagi tidak perlu perubahan.
Selanjutnya Feroza Maniac tentu mau tau biaya dan hasilnya bukan.....??? silahkan baca terusss...
Hasilnya :
Hasilnya :
ü Kondisi mesin
stabil pada RPM 500 dan suara mesin lebih halus. Hidup AC RPM naik menjadi 800.
ü Tarikan si Fero
jadi lebih ringan dan lebih responsip.
ü Konsumsi BBM
sebelumnya sekitar 1:7 menjadi 1:9 , Dalkot Full AC, Ban 31”/10”
Biayanya :
Biayanya :
ü Biaya Pembelian
Karburator KW2 Rp.550.000
ü Ongkos Pasang Rp.250.000, Waktu pengerjaan 1/2 hari
ü Ongkos Pasang Rp.250.000, Waktu pengerjaan 1/2 hari
Demikian, Smoga pengalaman ini bermanfaat...!
mau nanya gan... itu karbu kijang baru apa bekas gan...? Thanks
BalasHapusbaru mas bro..
HapusGan punyaku feroza se 96 bisa pake karbu kijang jg?itu karbu kijang seri apa tahun brp.
BalasHapusMtr swn
sy pake feroza mega top th 96, karbunya sy ganti karbu kijang 1.5,type/serinya gak tau juga...mungkin bisa diliat gambarnya saja bro...
Hapusbro saya punya feroza sporty, cocok ngga ya karbonya sama kijang 1.5
BalasHapusSaya kurang paham juga kebetulan sy punya Megatop, tapi Mungkin bisa di cek dulu karbu sporty sama gak dengan karbu Megatop seperti di gambar ?? Jika sama tentunya bisa...
HapusApa penyakit karbu feroKu yg klo dipedal dalam2 trs gelege'en ky krg pasokan BBM sembuh ya pake' kijang?
BalasHapusmaaf mas bogel, sy gak ngerti juga, sy hanya share pengalaman ganti karbu feroza dg karbu kijang...kalo mau tanya2 coba ke milis feroza@ yahoo.com. demikian trims.
Hapusbos..spuyer di karbu kijangnya diganti/dinaikin ke standar feroza ato tetap make standarnya kijang yang dah ada di karbu baru tersebut?
BalasHapuspake standard spuyer kijang boss..
Hapussaya dah cangkok jantung si fero juga boss..tarikan bawah lebih responsif dan gas lebih enteng...tapi tarikan atas agak nahan dikit skitar 1-2 detik boss...
Hapussaya mohon masukannya nih boss...kmaren coba jalan jauh, baru sekitar 70 KMan air radiator mendidih boss...apakah ada pengaruhnya ya karena main jet feroza kan lebih besar dari kijang jadi mesin lebih cepat panas..
sy gak ngerti mesin mas bro, cuma share pengalaman...di sy suhu paling tinggi setengah kalo pake ac, tanpa ac dibawah stengah..
Hapusmasbro ganti karbunya dibengkel mana, kasih info dong sukur sukur bisa kasih koordinat gpsnya. saya juga tertarik ganti karbu feroza G2 98 milik saya. saya sudah kadung sayang sama feroza, cuma itu dia sekarang rada berat diongkos BBM-nya. thanks sebelumnya ...... salam.
BalasHapusbengkel jl. lili bro...dekat lapangan bola...tanya aja bengkel bang Pian...
Hapusbengkel jl. lili bro...dekat lapangan bola...tanya aja bengkel bang Pian...
HapusMasbro jl. lili kota mana ya, posisi saya ada bekasi. ada no. telepon sama koordinat gps gak?
Hapuswadowwww...sy di Pekanbaru, Riau...mas Bro....tapi spertinya di bengkel mana saja bisa krn gak perlu ada modifikasi..tinggal plug n play... :)...yg penting bengkelnya tau pasang karburator...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusmas bro mas bro ... cuma mau numpang nanya njeh.. hehe.. udah ada yang ganti karbu Fero SE 1996 dengan kijang yang 1,8 belom?? cocok gak yoo.. suwon njeeehh..
BalasHapusgak tau juga mas bro, apa sdh ada Fero se 96 yg ganti karbu kijang 1.8, yg pasti sy punya mega top 96 saat ini pake karbu kijang 1.5..
BalasHapusuntuk tenaga gimana ? beda ga bos ? tvsv masi idup atau di off kan ?
BalasHapustenaga biasa aja boss, sperti carbu asli...untuk tvsv kaga ngarti cuma bisa paka doang.he he
BalasHapusMaf emang bisa benar om
HapusBos, Kan selang2 diferoza itu banyak yg masuk keluar dikarburatornya. APakah terpasang semua ketika diganti karb kijang?
BalasHapusTrus utk karb kijang cukup pakai yang KW yah?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAda yg tahu alamat bengkel di jabodetabek utk engine swap feroza 1995?
BalasHapusBang saya baru beli mobil ferosa saya rasa karbulator nya kurang enak pas mau di panasin di pagi hari sering mati mati dan gak bisa di setel gas ringan kalo lagi berhenti selalu mati mati apa itu faktor rangkaian selang nya yang salah atau karbulator nya yang sudah rusak tolong bang bantuan nya, kalo bisa kasih tau sekalian rangkaian selang nya yang benar yang kaya apa. Thanks bang
BalasHapusBerapa harganya + ongkir kalo k kalimantan timur?
BalasHapusAda yg Feroza mania dari Bengkulu bos...ingin info bengkel yg bisa iritin dikit si Feroza..makasiiiihh
BalasHapusCocok gk feroza 94 dengan kijang 1,5 ya?
BalasHapusBg saya pakek feroza 95..kali di ganti karbu kijang 1.5 cocok qk ya
BalasHapusSaya punya Feroza 94,SDH sy ganti dg karburator kijang 7k.
BalasHapusBagaimana hasil ganti karbu pakai karbu Kijang 7 K nya, terutama untuk tenaga ?
HapusFeroza 94 yg diganti karbu kijang 7k, gimana pemakaian bbm dan tenaga nya? Trims
BalasHapusmana lebih pas mesin 1600cc karbunya ganti 5k atau 7k, apa akibatnya kalau salah ganti ya?
BalasHapusSaya pake karbu kijang 5k feroza thn 94. Tpi boros juga bbm. Karbu nya dingin sekali saat hidup mesin .. Masalahnya dimana tuh ya gan..
BalasHapusAlhamdulillah hari ini barusan ganti karbu feroza asli type Feroza G2 Independent Tahun 1997, dengan karbu kijang 5K. Proses pemasangan sedikit terkendala dengan dudukan tali gas yg harus dirubah, sama letak vacum AC yg harus merubah dudukan juga. tapi bisa diatasi dengan membuat dudukan baru.
BalasHapusUntuk konsumsi BBM belum di tes brapa banding brapa setelah penggantian, semoga semakin irit lah paling tidak.
Harga karbu 650 ribu.
biaya pemasangan 150 ribu
saya punya peroza th 95 bisa ngak pakei keburator kijang 1.5
BalasHapustolong minta skema vacum udara karburator feroza jenis mega top. suara jadi tidak enak selangnya acak acakan
BalasHapusmakasih sebelumnya..